Main Article Content
Abstract
Beberapa tanaman telah dikenal memiliki fungsi sebagai antioksidan, namun fraksi senyawa yang menyumbang aktivitas antioksidannya belum pernah dilaporkan. Senyawa antioksidan seperti flavonoid, alkaloid, dan senyawa lain telah diidentifikasi terdapat pada daun kopi robusta (tanin), kulit buah nanas (vitamin C dan karotenoid), bunga turi putih (tanin), serta kulit batang belimbing wuluh (saponin). Senyawa tersebut bermanfaat untuk pencegahan penyakit degeneratif yang diakibatkan oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan tanaman yang dikenal sebagai antioksidan dan fraksi senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitasnya. Semua bahan diekstrak menggunakan etanol melalui proses maserasi, kemudian dilakukan fraksinasi secara LLF (Liquid-liquid fractination). Daya antioksidan ditentukan dengan uji penangkapan radikal DPPH secara kuantitatif (yang dinyatakan sebagai IC50) menggunakan spektrofotometri dengan panjang gelombang 516,6 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai IC50 fraksi etil asetat dan etanol dari ekstrak etanolik daun kopi robusta, bunga turi putih, dan kulit batang belimbing wuluh secara berturut-turut adalah 1,53; 1,92; 143,47; 251,06; 29,85; dan 60,84 ppm. Adapun rata-rata nilai IC50 fraksi etanol dan n-heksana dari ekstrak etanolik kulit buah nanas secara berturut-turut adalah 197,50 dan 489,89 ppm. Kesimpulan penelitian ini adalah fraksi etil asetat dan etanol dari ekstrak etanolik daun kopi robusta (Coffea canephora Peirre ex Froehner) memiliki aktifitas antioksidan sangat kuat dengan aktivitas antioksidan berturut-turut sebesar 3,12 dan 2,48 kali lebih besar dibandingkan Vitamin C
Keywords
antioksidan
daun kopi robusta
kulit buah nanas
batang belimbing wuluh