Hubungan Asupan Fe Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Anemia Di SMK 2 Muhammadiyah Sukoharjo dan SMA N 1 Nguter
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan asupan Fe dengan kejadian Anemia di SMA N 1 Nguter dan SMK 2 Muhammdiyah Sukoharjo. Anak usia SMA/SMK merupakan masa terjadinya pubertas yang ditandai dengan menstruasi pada remaja putri, banyaknya darah yang keluar dari dalam tubuh apabila tidak diikuti dengan asupan zat gizi terutama zat besi (Fe) yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh, maka dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi (Fe) yang ditandai adanya penurunan kadar zat besi (Fe) dalam darah. Kadar Hb menentukan terjadi tidaknya anemia. Penelitian ini menggunakan Rancangan penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel 72 siswi yang dipilih secara proportional random sampling dari seluruh siswi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data asupan zat gizi diperoleh dengan wawancara menggunakan SQ-FFQ sedangkan data kejadian anemia diperoleh menggunakan HemoCue. Data dianalisis dengan korelasi Pearson Product Moment. Hasil dari penelitian Sebanyak 100% subyek menderita anemia. Subyek memiliki tingkat asupan zat besi di bawah AKG. Hasil bivariat menunjukkan bahwa nilai ρ value asupan zat besi dengan kejadian anemia adalah ρ=0,04; r=0,306. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan zat besi dengan kejadian anemia