Penerapan Model Epidemic Type Aftershock Sequence (ETAS) pada Data Gempa Bumi di Sumatra
Main Article Content
Abstract
Proses stokastik merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika yang dapat digunakan untuk memprediksi atau menjelaskan fenomena-fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Proses titik merupakan bagian dari proses stokastik dan merupakan subjek utama dalam statistik seismologi. Pada kejadian gempa bumi, sebuah gempa besar biasanya diikuti gempa lainnya atau gempa susulan. Model epidemic type aftershock sequence (ETAS) merupakan model pada proses titik yang mempertimbangkan keterkaitan gempa satu dengan yang lainnya. Model ETAS dinyatakan dengan fungsi intensitas bersyarat yang berguna untuk mengetahui peluang kemunculan terjadinya gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah membahas model ETAS dan menerapkannya pada data gempa bumi di Sumatra. Hasil dari penelitian ini yaitu model ETAS terbentuk dari fungsi intensitas bersyarat yang memiliki 5 parameter dan mempertimbangkan variabel waktu serta magnitudo. Dengan metode estimasi likelihood maksimum diperoleh estimasi parameter model ETAS data gempa bumi di Sumatra. Hasil estimasi parameter tersebut yaitu laju kegempaan dasar sebesar 0.0291, produktivitas gempa susulan sebesar 0.2240, efisiensi gempa bumi dengan magnitudo tertentu menghasilkan gempa susulan sebesar 2.4417, skala waktu laju peluruhan gempa susulan sebesar 0.0199, dan laju peluruhan gempa susulan sebesar 0.9930.