Main Article Content
Abstract
Kinerja keuangan memiliki beberapa aspek yang dapat mempengaruhi indikator penilaian pemangku kepentingan di dalam perusahaan. Indikator penilaian yang mempengaruhi kinerja keuangan sebagai variabel dependen adalah tata kelola perusahaan dan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Tata kelola perusahaan yang baik merupakan kunci yang perlu diterapkan oleh setiap perusahaan agar mampu bersaing dan memperoleh kinerja keuangan. Manajemen laba seringkali menjadi isu yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan untuk menciptakan kinerja keuangan dan penilaian oleh para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen laba terhadap kinerja keuangan perusahaan. Periode data laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2017-2021. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 15 sampel perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan sampel perusahaan multisektor. Dalam mencari hasil hipotesis penelitian, alat statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda. dengan aplikasi E-Views 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris independen dan nondiscretionary accrual memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Tetapi variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, total accrual, dan discretionary accrual tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan.