Main Article Content
Abstract
Perkembangan dunia bisnis dan perubahan lingkungan bisnis di era globalisasi ini menuntut setiap industri untuk melakukan sesuatu yang dianggap dapat membuatnya bertahan, salah satu kunci agar usaha dapat bertahan yaitu dengan melakukan inovasi produk atau inovasi proses. Disisi lain, berkembangnya penggergajian mebel di Jepara menghasilkan hasil samping kayu. Adanya hasil samping kayu tersebut menimbulkan masalah baru bagi para pelaku usaha dan masyarakat sekitar. Dengan kreativitas dan inovasi, hasil samping mebel kayu yang sudah tidak berguna diolah menjadi alat musik marakas dengan sentuhan motif ukir khas Kota Jepara. Perpaduan ukiran di setiap produk Marakas Motif Carving selain memberikan estetika, juga memiliki nilai pelestarian budaya Indonesia khususnya wilayah Jepara. Marakas Motif Carving ini merupakan alat musik ritmis, sehingga sangat cocok ketika dimainkan sebagai pengiring irama dan pengatur tempo lagu. Tujuan dari pembuatan produk ini adalah memanfaatkan hasil samping kayu menjadi alat musik marakas ukir yang memiliki nilai jual tinggi.