Main Article Content
Abstract
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kondisi perekonomian hampir seluruh belahan dunia, terutama di pulau-pulau kecil yang mengandalkan sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan Bank Perkreditan Rakyat Syariah khususnya di provinsi kepulauan di Indonesia telah mengalami perbaikan pasca pandemi COVID 19. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan triwulanan Bank Perkreditan Rakyat. Data penelitian kemudian dianalisis dengan uji anova dengan menggunakan aplikasi STATA. Temuan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan indikator capital adequacy ratio, return on asset (ROA), operating cost operating revenue ratio (OC-OR), dan financing deposit ratio Bank Perkreditan Rakyat Syariah antara era post covid dengan kinerja keuangan di era covid-19. Kenaikan kinerja perbankan BPRS secara signifikan baru terlihat pada indiktaor cash ratio. Hal tersebut mengindikasikan adanya tanda-tanda keberhasilan upaya pemulihan kondisi perbankan syariah di Indonesia setelah masa pandemi COVID-19 namun belum secara menyeluruh.