Main Article Content
Abstract
Ampas tebu sebagai limbah produksi belum banyak dimanfaatkan dan hanya dibiarkan menumpuk. Tumpukan ampas tebu kadang dibakar untuk mengurangi kuantitas di lingkungan. Namun, pembakaran ampas tebu dapat menimbulkan pencemaran udara dan hasil pembakaran hanya menghasilkan abu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang bisnis dari ampas tebu sebagai material produk pakai. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi sederhana kelayakan bisnis sandal ecofashion berbahan limbah ampas tebu dipadu dengan batik bakaran khas Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Keterbaruan penelitian ini menggunakan pendekatan segmentasi atribut dinamis berbasis pemasaran hijau yang masih jarang ditemukan pada objek ampas tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat menggemari produk ramah lingkungan yang inovatif. Produk sandal ecofashion dapat diposisikan sebagai sandal modis ramah lingkungan yang memiliki keestetikan serta memiliki nilai budaya. Harga jual produk ecofashion sejumlah Rp. 62.000 dengan margin dua puluh persen dan tingkat pengembalian investasi selama sepuluh bulan. Dengan target konsumen wanita kisaran usia delapanbelas tahun keatas yang memiliki gaya hidup dan kepribadian cinta lingkungan.