Main Article Content
Abstract
Anemia gizi besi merupakan masalah gizi mikro terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi anemia secara nasional pada semua kelompok umur sebesar 21,7%. Faktor yang melatarbelakangi tingginya prevalensi anemia di negara berkembang adalah keadaan sosial, perilaku, kurangnya asupan zat besi dan pengetahuan tentang anemia. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu terhadap pencegahan anemia pada pengunjung posyandu. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan edukasi dan pelatihan melalui penyuluhan dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi (Puding Kajoji) sebagai alternatif pencegahan anemia kepada 20 orang kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Puntikayu. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa ada rata-rata peningkatan pengetahuan sebesar 1 poin, sikap sebesar 0,95 poin dan keterampilan dalam membuat salah satu produk makanan (Puding Kajoji) untuk mencegah anemia sebesar 2 poin.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.