Main Article Content

Abstract

Kulit merupakan organ yang melapisi seluruh tubuh manusia. Penggunaan sediaan topikal untuk melindungi kulit dari radikal bebas, salah satunya adalah lotion ekstrak etanol daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dikategorikan berdasarkan nilai IC50 (Inhibition Concentration) merupakan konsentrasi yang dapat meredam 50% radikal bebas DPPH (2,2-Diphenyl-1- Picrylhydrazil). Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan lotion dengan tiga variasi konsentrasi ekstrak etanol daun kelor yaitu 15%, 25% da 35%. Formulasi lotion terdiri dari ekstrak etanol daun kelor, asam stearat, setil alkohol, parafin cair, gliserin, trietanolamin, metil paraben dan akuades sebagai pelarut. Selanjutnya, lotion diuji aktivitas antioksidannya menggunakan spektofotometer UV-Vis dan ditentukan kategori aktivitas antioksidan berdasarkan nilai IC50nya. Kategori aktivitas antioksidan dinyatakan sangat kuat apabila nilai IC50 kurang dari 50 ppm. Berdasarkan penelitian yang dilakukan lotion yang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat ditunjukkan oleh lotion formula III (35% ekstrak etanol daun kelor) dan formula II (25% ekstrak etanol daun kelor) dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 0,037 ppm dan 31,10 ppm. Sedangkan formula I (15% ekstrak etanol daun kelor) memiliki  aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 82,31 ppm.

Keywords

Daun kelor Lotion Antioksidan

Article Details

References

  1. Andriani, D., & Murtisiwi, L. (2020). Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% bunga telang (Clitoria ternatea L) dari daerah sleman dengan metode DPPH. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 17(1), 70–76.
  2. Aritonang, D. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan Pada Minuman Kemasan dengan Metode DPPH. INSTITUT KESEHATAN HELVETIA.
  3. Cikita, I., Hasibuan, I. H., & Hasibuan, R. (2016). Pemanfaatan flavonoid ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus (L) merr) sebagai antioksidan pada minyak kelapa. Jurnal Teknik Kimia USU, 5(1), 45–51.
  4. Fathurrachman, D. A. (2014). Pengaruh konsentrasi pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) dengan metode peredaman radikal bebas DPPH.
  5. Hardiyanthi, F. (2015). Pemanfaatan aktivitas antioksidan ekstrak daun kelor (moringa oleifera) dalam sediaan hand and body cream.
  6. Hardiyanti, A. M. (2022). Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lamk) sebagai Antioksidan Menggunakan Metode Dpph (1, 1-Diphenyl-2Picrylhydrazyl) dalam Sediaan Hand and Body Cream. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
  7. Juliansyah, R., & Paotonan, R. (2017). Uji Daya Hambat Sediaan Sabun Transparan Ekstrak Jarak Pagar (Jatropha curcas) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Uji Propionibacterium acnes. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 3(02), 103–109.
  8. Kamal, S. E., & Aris, M. (2021). Aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap DPPH. Jurnal Pro-Life, 8(2), 168–177.
  9. Kemit, N., Widarta, I. W. R., & Nocianitri, K. A. (2017). Pengaruh jenis pelarut dan waktu maserasi terhadap kandungan senyawa flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak daun alpukat (Persea Americana Mill). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (Itepa) Universitas Udayana.
  10. Khoirunisa, H. (2021). POTENSI ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR ( Moringa oleifera ) SEBAGAI SEDIAAN LOSIO. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
  11. Megantara, I., Megayanti, K., Wirayanti, R., Esa, I. B. D., Wijayanti, N., & Yustiantara, P. S. (2017). Formulasi lotion ekstrak buah raspberry (Rubus rosifolius) dengan variasi konsentrasi trietanolamin sebagai emulgator serta uji hedonik terhadap lotion. Jurnal Farmasi Udayana, 6(1), 1–5.
  12. Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Formulasi dan uji stabilitas mekanik hand and body lotion sari buah tomat (Licopersicon esculentum Mill.) sebagai antioksidan. Jurnal Farmasi Indonesia, 16(1), 42–55.
  13. Rahmatullah, S., Permadi, Y. W., & Utami, D. S. (2019). Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Hand and Body Lotion Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dengan Metode DPPH. Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar, 7(1), 26–33.
  14. Rivai, A. T. O. (2020). Identifikasi senyawa yang terkandung pada ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 6(2).
  15. Rizkayanti, R., Diah, A. W. M., & Jura, M. R. (2017). Uji aktivitas antioksidan ekstrak air dan ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera LAM). Jurnal Akademika Kimia, 6(2), 125–131.
  16. Setiawan, F., Yunita, O., & Kurniawan, A. (2018). Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan) menggunakan metode DPPH, ABTS, dan FRAP. Media Pharmaceutica Indonesiana, 2(2), 82–89.
  17. Sholikhah, M., & Apriyanti, R. (2020). Formulasi Dan Karakterisasi Fisik Masker Gel Peeloff Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga,(L.) Sw). Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 16(02), 99–104.
  18. Susanty, S., Ridnugrah, N. A., Chaerrudin, A., & Yudistirani, S. A. (2019). Aktivitas antioksidan ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) Sebagai zat tambahan pembuatan moisturizer. Prosiding Semnastek.
  19. Widyastuti, W., Kusuma, A. E., Nurlaili, N., & Sukmawati, F. (2016). Aktivitas antioksidan dan tabir surya ekstrak etanol daun stroberi (Fragaria x ananassa AN Duchesne). Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(1), 19–24.